Siapa disini yang suka keracunan beli make up dan skincare dari review beauty influencer? Semakin banyak beragam brand kecantikan yang bermunculan, kita bisa semakin bingung sebenarnya perawatan kulit yang kita butuhkan seperti apa sih? Dan bagaimana cara memilihnya? Oleh karena itu, kita sering mencari review atau ulasan orang-orang terkait produk perawatan yang telah mereka gunakan untuk mendapatkan penilaian dari kinerjanya. Jadi beauty influencer juga gak gampang, lho! Kita bahas yuk!
Beauty influencer adalah orang yang dapat memberikan pengaruh kepada orang lain terkait bidang kecantikan seperti skincare atau make up melalui platform online seperti media sosial. Tidak hanya soal produk perawatan kulit, tetapi juga menyangkut lifestyle, fashion, hingga gaya hidup yang sehat. Sejak kondisi lockdown akibat pandemi Covid-19, kesadaran akan kesehatan dan kecantikan semakin meningkat. Kondisi ini memicu semakin maraknya profesi beauty influencer.
Jadi beauty influencer itu gak gampang! Selain kamu harus punya skill video & editing, skill utama yang harus kamu miliki adalah memahami tren beauty saat ini dan memahami bahan aktif serta kandungan pada skincare hingga bagaimana cara kerjanya pada kulit. Review atau ulasan yang dibuat juga harus kredibel berdasarkan bukti untuk bisa mendapatkan kepercayaan audiens. Khususnya untuk produk perawatan kulit, pada umumnya hasil di kulit baru bisa dirasakan setelah pemakaian rutin selama 6-8 minggu. Jika terlalu sering mencoba dan bergonta ganti berbagai produk perawatan kulit, dikhawatirkan dapat memicu potensi timbulnya efek buruk pada kulit. Nah, berikut ini adalah 5 masalah kulit yang paling sering dialami para beauty influencer, ada apa aja ya?
Guna memberikan informasi berupa review atau ulasan yang menarik untuk audiens, para beauty influencer ini harus mencoba berbagai jenis produk perawatan kulit dari berbagai brand dengan kandungan bahan aktif yang berbeda-beda. Sayangnya, jika terlalu banyak bahan aktif yang melakukan kontak dengan kulit kita, alih-alih kulit jadi glowing, kulit malah mengalami iritasi karena dapat merusak skin barrier atau lapisan terluar kulit. Apalagi tipe kulit yang dimiliki adalah sensitif, maka akan lebih mudah memicu iritasi.
Tidak hanya mudah iritasi, ketika kamu sering bergonta ganti produk perawatan kulit maka kulit yang terus berusaha beradaptasi dengan bahan aktif dapat menjadi resisten atau kebal. Menurut Mary L. Stevenson, M.D, seorang asisten profesor di NYU Langone Medical Center, mengungkapkan bahwa perlu adanya waktu jeda sekitar 2 minggu sebelum berganti produk skincare. Jika kulit jadi resisten, kinerja produk perawatan kulit pun tidak dapat dilihat dengan baik.
Sensitized skin merupakan kondisi kulit sensitif yang diakibatkan oleh faktor eksternal atau gaya hidup. Seluruh tipe kulit dapat mengalami sensitized skin jika tidak didukung dengan faktor gaya hidup yang bersih dan sehat. Sensitized skin juga menjadi salah satu masalah kulit yang kerap dialami para beauty influencers akibat sering bergonta ganti produk perawatan kulit. Selain itu, sensitized skin juga bisa kamu dapatkan dari terlalu sering eksfoliasi, atau faktor lingkungan seperti sinar matahari dan cuaca.
Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dan tubuh. Sebagai beauty influencer, skin barrier menjadi area kulit utama yang harus dirawat dan dijaga. Dengan skin barrier yang kuat, maka dapat bekerja lebih optimal dalam mencegah timbulnya masalah kulit sekaligus melindunginya. Oleh karena itu, kamu perlu perawatan skin barrier tepat dan bisa kamu dapatkan dari ERHA Skinsitive Ultracalm Skin Barrier Moisturizer!
Pelembab wajah ini berfokus untuk merawat kulit kering dan sensitif, memperkuat skin barrier, menenangkan kulit yang teriritasi, sekaligus memberikan kelembapan ekstra pada kulit. Teksturnya yang kental dan mudah menyerap, menjadikan moisturizer ini pilihan yang tepat untuk kamu gunakan sehari-hari. Tenang aja, sudah pasti hypoallergenic, bebas iritan, dan sudah teruji secara klinis jadi sangat aman digunakan seluruh tipe kulit terutama tipe kulit sensitif serta juga aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Kandungan bahan aktif yang ada didalamnya terdiri dari Ceramide Complex sebagai 4 Barrier Defense System yang memperbaiki dan memperkuat skin barrier, memberikan kelembapan serta menstimulasi produksi alami Ceramide pada kulit. Kemudian Allantoin, Panthenol, Niacinamide, dan 5 Natural Extracts yang berperan untuk menenangkan kemerahan pada kulit yang teriritasi ringan. Serta Shea Butter, AQUAXYL, & Squalane yang memberikan kelembapan ekstra pada kulit. Gunakan setiap hari pada pagi dan malam hari bersama rangkaian ERHA Skinsitive lainnya untuk hasil yang optimal!
Itulah dia rangkaian perawatan khusus untuk kulit sensitif dari ERHA Skinsitive! Dapatkan seluruh rangkaian produk ERHA Skinsitive di e-commerce, Watson, dan toko kosmetik terdekat. Cek instagram kami di @erha_skinsitive dan website disini untuk info selengkapnya!
Tertarik menggunakan skincare yang mengandung Vit. C? Jangan lupa pahami dulu do’s and dont’s-nya agar memperoleh hasil yang maksimal!
Pernah gak sih kamu mendengar kalimat ini? “Jangan pake skincare dulu, kamu masih terlalu muda”, “kulitmu masih bagus kok udah pake produk anti aging sih? Itu bukannya untuk orang dewasa?”. Hmm.. Kira-kira di usia berapa sih kita boleh pake skincare anti aging?
Cewek pasti akan tertarik dengan cowok dengan badan atletis, punya aura mandly, dan pastinya wangi. Cobain perawatan tubuh khusus untuk pria berikut ini!